- Penandatanganan Kerjasama dan Evaluasi Inovasi Dukcapil Kab.Solok
- Dukcapil Komitmen Perkuat Sistem Identitas Digital Nasional
- Mendagri Serahkan DP4 kepada KPU untuk Pilkada Serentak 2024
- Dukcapil Terus Kembangkan Infrastruktur Digital ID
- Direktur PIAK Dukcapil Bekali ASN Pentingnya Perlindungan Data Pribadi
- BerAKHLAK
- DISDUKCAPIL KAB. SOLOK MENERIMA PENGHARGAAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
- Permendagri Nomor 73 Tahun 2022
- Disdukcapil Kab Solok Gelar Rakor dan Sosialisasi Adminduk
- Pentas Plasma Turut Sukseskan Pemilu 2024
Diduga Data 279 Juta Penduduk Bocor
Diduga Data 279 Juta Penduduk Bocor, Kemendagri Pastikan Bukan dari Dukcapil
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) memastikan adanya dugaan kebocoran data penduduk yang viral di media sosial. Dukcapil memastikan hal tersebut diketahui berdasarkan hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil setelah mengimpor dan menelusuri data yang ada dalam website Raid Forums dalam akun bernama Kotz. “Berdasarkan poin 4, dari struktur dan pola datanya, saya memastikan itu bukan data yang bersumber dari dukcapil. Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu,” tulis Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis, Kamis (20/5/2021). Baca juga: Viral, Unggahan Dugaan Data Penduduk Bocor Disebut Bersumber dari BPJS Kesehatan Sebab, ia mengatakan, data di Dukcapil tidak memiliki informasi terkait tanggungan, NPWP, hingga nomor telepon. “Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, e-mail, NPWP, nomor HP, TMT, TAT,” lanjutnya. Zudan menyampaikan, Tim Ditjen Dukcapil telah berusaha melakukan analisis serta menemukan struktur dari data yang bocor tersebut. di antaranya adalah kolom nama, NIK, NPWP, nomor telepon, agama, tempat tanggal lahir, hingga nomor KTP. "Hasil penelusuran tim dari hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yang terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut: PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR," ungkapnya. Kali ini, data yang diklaim berasal dari 279 juta penduduk di Indonesia itu dijual di situs surface web Raid Forum. Situs ini bisa diakses siapa saja dengan mudah karena bukan merupakan situs gelap atau situs rahasia (deep web). Ratusan data tersebut dijual oleh seorang anggota forum dengan akun "Kotz". Dalam keterangannya, Kotz mengatakan data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji. Data tersebut termasuk data penduduk Indonesia yang telah meninggal dunia. Penjual juga menyertakan tiga tautan berisi sampel data yang bisa diunduh secara gratis. KompasTekno coba mengunduh data tersebut dan mencoba mengidentifikasi secara acak. Hasilnya, beberapa nomor ponsel teridentifikasi di aplikasi Get Contact dengan nama yang mirip dengan data yang ada di sampel. Beberapa nomor lain yang dicoba juga teridentifikasi di aplikasi Get Contact, namun dengan nama yang berbeda.
Penulis : Rahel Narda Chaterine
Editor : Diamanty Meiliana
Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2021/05/20/23165051/diduga-data-279-juta-penduduk-bocor-kemendagri-pastikan-bukan-dari-dukcapil